Saturday, November 8

Sebuah malam tanpa hujan…

Senyum mengembang di bibir saya. Untuk kesekian kali melongok langit dari balik atap gudang tempat saya bekerja.. hahaha.. perfect, cerah ceria :D

Rencananya pulang kerja nanti saya akan mampir ke plasa. Upss..jangan dibayangkan plasa sebagai pusat perbelanjaan besar...ingat, saya hidup di kota kecil :D
Yang disebut sebagai plasa Bangil adalah deretan ruko2 dan tenda2 pedagang kali lima di sebuah kompleks, persis di depan alun2 Bangil... yaahh..meski kecil, paling tidak masih ada Swalayan tempat saya berbelanja kebutuhan tiap bulan (meski kadang tak semua terpenuhi) dan toko buku (ini juga jauh dari yang bisa anda bayangkan... pasti kecele kala anda bertanya ”Toko buku disini yang paling besar mana ya?” dan semua orang akan sepakat menunjuknya... haha..mungkin saya terlalu membandingkannya dengan toko buku di Malang :D)

Tapi memang kesanalah tujuan saya kemarin malam. Membeli kertas kado. Hmmm... besok (hari ini, tepat 8 nov) adalah ulangtahun sobat saya. Kado kaos yang saya pikir cukup menarik sudah terlipat rapi, tinggal menunggu yang saya beli sekarang, pembungkusnya...
Kertas kado bergambar tawon nan lucu menjadi pilihan.. hehe.. mungkin semua pasti bilang selera saya kekanakan... biar saja.. pada kenyataan saya memang sangat menyukai gambar lucu, terutama kartun. Polos... imajinatif...








Beres... pulang ke kos jelas jalan kaki... tak terlalu jauh. Lagipula sudah lama tak jalan2... hehe..ekspresi saya saya saat itu mungkin persis seperti bocah kecil yang mendapat permen kesukaannya, melangkah riang, menenteng gulungan kertas kado yang terlalu panjang untuk masuk dalam tas saya...

Separo perjalanan. Ini bagian favorit saya... jembatan di tengah kota, diatas sungai yang membelah Bangil.. jelas tak sehebat jembatan Barelang yang menjulang di ujung Batam sana, tapi saya selalu terpuaskan disini. Memandang sungai yang tak pernah saya tau ujungnya, sekaligus menikmati udara cerah malam itu.. andai memungkinkan, pengen rasanya teriak2... hahaha.. silly...

Kubah masjid terlihat menantang langit. Yaa.. pemandangan yang tak asing di kota ini... di setiap jalan, setiap gang, pasti akan anda dapati tempat peribadatan muslim ini... memang lingkungan yang terbilang fanatik. Hmm.. langit benar2 bersahabat. Ada setitik sinar bintang yang terlihat, meski tak banyak, dan itu jelas sanggup membuat senyum saya semakin melebar...

Aahh.. entah kenapa, jembatan, sungai, malam, bintang, awan... dan semua unsur2nya selalu bisa membuat hati saya plong, melupakan segalanya (sampai benar2 tak ingat untuk sekedar mengeluarkan hape dan memotret pandangan saya malam itu)...
saat berada di jembatan barelang (sekitar 3 tahun yang lalu.. dan tak akan pernah saya lupakan) bersama Irmania, menikmati sate udang, sate kerang, dan berbagai panganan yang dijual di sepanjang jembatan,




ato masa kecil saya yang suka sekali pergi ke jembatan soekarno hatta di depan Universitas Brawijaya itu (hee.. anak kuliah di malang mana yang tak kenal jembatan ini...) bahkan tengah malam saat kantuk tak berani datang, pasti saya akan menuju kesini. Berdiam menikmati udara malam dan aliran sungai yang kini mengalami pendangkalan...
Seperti merasakan penyatuan diri dengan alam...(..kiperbola mode on..)

Jadi inget seloroh temen saya yang mengatakan kebiasaan saya aneh, dan saru (hanya karena saya wanita, sudah menjadi fakta katanya, bahwa malam, wanita dan kesendirian tak pernah bersahabat baik)
”jangan salahin orang yang ngira lo mau bunuh diri, Al... abisnya tiap malem, kl lagi boring, larinya ke soekarno hatta”

Waktu itu saya tertawa... hidup menjadi terlalu singkat jika diselesaikan dengan cara seperti itu kan? Wong sudah jadi cita2 buat mati syahid kok :P (ngarep.com in the air..)

Jee.. saya juga ga bodo2 amat buat menikmati malam di jembatan dengan tank top ato rok mini :p
Tiap pergi kesana pasti kaos oblong yang benar2 oblong, topi, dan celana skaters 3/4 menjadi kostum andalan, dan sepeda milik mas selalu setia menemani saya... haha... benar2 ga bisa dibedakan dengan wajah mas, kembar!
Well... saya hanya pingin menikmati malam, sendiri, ga ada gangguan. Klo menjadi wanita membuat semua orang berteriak melarang saya pergi, maka itulah yang saya lakukan... bener2 bandel :D

Kemarin malam? Entah apa kata orang2 yang melihat saya di jembatan itu. Yang jelas bersyukur, dan mulai berdamai dengan hujan, karena dia menunda kehadirannya demi memuaskan saya (hahaha.. sok penting banged..)

2 comments:

Anonymous said...

Wahhhh bagi yah kalau makannan kadonya :D

SeNanDung said...

weleh..kadonya kan udah tak sebutin, kaos tuh...emang suka maem kaos.hehehe...pisss...