Friday, November 7

imel seorang karib

Jum’at… hmmm… artinya, istirahat 1 setengah jam, dan jam pulang yang mundur setengah jam. Ato, kalo lembur, berkurang jatah setengah jam…
Artinya lagi, banyak waktu luang untuk saya, apalagi lagi dapet dispensasi ga solat :D
Barusan baca imel temen karib.. waa...miz u, bro... banyak yang pengen aku ceritain kalo seandainya kita memang diijinkan buat ketemu.. someday.. I hope.. :)

***

”barusan nge-link ke blogmu, Al. Da lama ini jadi pekerjaan rutin, sejak kau mengabarkan mulai merombak blog lamamu, sekitar ehmm..juni lalu ya?
Jujur... awalnya ngerasa banyak perubahan pada gadis kecilku. Merasa kehilangan pada angan dan mimpi2nya... tulisanmu berubah menjadi deret panjang kebosanan dan detail yang terlalu njelimet, hingga akhirnya, keluar konteks. Tapi aku maklum... mungkin rutinitasmu mengubah selera baca, dan lingkunganmu sekarang juga berpengaruh pada gaya bahasamu... yaa.. lagipula kau memang sudah beranjak dewasa. Dan aku tau dari tulisanmu, kau punya pacar :D
Kuikuti setiap postingmu, ngelink ke berbagai alamat yang kau cantumkan di blog itu... waahh.. entahlah, sperti ada sesuatu yang mencegahmu menulis, meskipun kau begitu menginginkannya. Aku bisa merasakan, kejenuhanmu, dan jeritanmu untuk menulis, tapi seperti terpenjara pada suatu keadaan yang aku tak pernah tau seperti apa. Ada apa denganmu, Al??
Akhir bulan lalu, hampir aku mengirimmu ”howler”... agar kau sadar, rasanya muak melihatmu melewatkan berbagai kisah tanpa sedikitpun tergerak menengok maknanya... ”mannnaa eksspressinya???” sampai aku jengkel, lalu menghentikan aktifitas melongok blogmu untuk beberapa hari.
Dan... akhirnya tiba masanya...
Ur back... welcome darling... :)
Lewat postingmu 2 hari belakangan, aku tau kau telah kembali, merintis jalan untuk kembali.. kembali pada kebiasaanmu merekam dan memberi makna lebih pada satu peristiwa...
Haa... beruntunglah kau karena aku tak jadi mengirim howler... hati2 saja, kalau kau kembali lagi menjadi menjemukan, bersiap2lah menerima teriakanku..:P

Lepas dari segala apapun yang telah menimpamu, aku jauh menyukai dirimu yang sekarang. Independen, mandiri, lebih bisa membedakan mana yang baik dan ga baik buatmu... sayangku, jangan biarkan seseorang meskipun dia orang yang kau cintai untuk membelenggumu lagi. Dan biarkan keromantisan2 itu selalu mengitari harimu...
Chayoo!!!
Last word, Welcome back


***


Hahaha.. lega, mas membaca imelmu lagi. Ceplas-ceplos tapi kusuka. Yap!! Mungkin memang kemaren2 banyak yang ”salah” pada diri al... bukan rutinitas atau seseorang yang jadi penyebabnya. Semua hanya karena al yang terlalu berlebihan mencintai, terlalu mendewakan kebiasaan2, dan tak memperdulikan lagi ide2 yang berkeliaran...
Yaahh... satu hal, seperti yang selalu kau bilang dulu ketika menghiburku.. selama musik masih bisa kudengar dan kurasa, selama tulisan masih bisa kueja dan kujiwai, aku pasti baik2 saja :)


Salut to mas Bram –dimanapun berada-

2 comments:

Anonymous said...

al..al.. iya..kembalilah anakku sayank..gendhuk yang makin kurus katanya...iya..andai saja bs memegang tanganmu dan mengatakan kamu akan baik2 saja. aku tau itu juga inginmu...
al..al..hanya ini yang bisa aku lakukan..jangan takut untuk kembali..kembali pada duniamu...menulis kejujuran dengan romantisme- ideologi kita-

SeNanDung said...

oce, bozz...!! semoga masih bisa mengembangkan ideologi itu..
rasanya terlalu besar deh pengharapannya...
ojo terlalu dimanja gendhukmu ini. kebanyakan pujian bisa buat oang sakit lohh... :D