Thursday, November 6

malam...

Malam di musim penghujan yang dingin… hmmm… aroma tanah basah begitu kentara disini, ditempatku melukiskan segores kisah. Jariku tiada henti menari diatas keyboard tua, sambil pikiranku kembali menerawang, pada awal pertemuan kami...

Pertemuan? Kata mereka, jika pertemuan terjadi, maka selanjutnya adalah perpisahan... ahhh, tau apa aku tentang masa depan. Biar saja terjadi... bukankah kita hanya berperan sebagai aktor dan aktris saja, tanpa bisa mengubah skenario. Improvisasi, hanya itu yang bisa kita lakukan. Soal takdir, otak kecil manusia tak akan pernah sanggup memikulnya.. wallahu a’lam...

Sekarang yang ingin aku lakukan adalah mencumbu kebersamaan kami, mereguk manisnya madu pertemuan...
Ya.. singkat saja, aku jatuh cinta. Seperti kataku sebelumnya, tak ada yang pernah pasti di dunia ini. Kemaren malam aku mungkin menangis tersedu-sedu mengingat yang telah lama berlalu. Dan kini, aku merasa berbahagia masih bisa merasakan perasaan ini lagi... meski galau...
Aku tak pernah tau bagaimana dia sebenarnya.
Tapi .. bukankah itu yang mengasyikkan dari mencintai? Tak pernah tau pasti apa yang dia rasakan..hmm... mungkin malam mulai meracuni pikiranku. Malam yang merindu, malam yang sunyi dengan rintik hujan yang menambah keromantisan percumbuanku dengan angan...

Lelah dengan pikiran, harapan dan mimpiku, kureguk secangkir sereal hangat... aahh.. kiranya kehangatannya bisa mengembalikan rasionalitasku...

Belum saatnya, Al. Belum... belum jika aku masih terlalu susah untuk menata hati. Bukan saat ini... bersabar... :) someday. Saat aku bisa menegakkan kepala lagi, dan saat aku siap kehilangan lagi. Tak pernah tau dengan takdir... tapi sampai aku bisa melakukan semua itu...baru aku bisa jatuh cinta lagi...
Atau sampai seorang pangeran datang dan bertanya padaku..(haha..fairytale mode on)



* Thx to sereal hangat favoritku, dan apologize - one republic yang mengalun lirih menemani malamku, dan membantuku tersadar

No comments: