Wednesday, January 7

PINDAHAN...

MOVE TO http://www.alnath.co.cc

yahh..karna satu dan lain hal, jadi harus pindah...guya tok...

doain semoga betah dirumah yang baru yahh...SIMPLICITY...
plis come in...

doain juga makin berbobot tulisanne (kaya beras aja berbobot..)


oh ya...knp Alnath?
dalam ilmu perbintangan (cieehh..) al nath adalah nama bintang kedua terbesar dalam rasi taurus... ga tau detilnya seh. cuma emang dari dulu suka aj liat bintang dan makhluk2 angkasa laen. trus inget ma nama al nath... dipake deh buat nama blog...
c u there, guys...

Sunday, December 28


bleeding...

hahaha..berlebihan banged ga ceehh...
ya abisnya..liburnya tiba2 aja nambah. padahal udah dijadwal, udah fix, lha kok tgl 31 diliburkan gara2 produksi minta libur n target produksi (katanya cee) udah terpenuhi...

wuduwh..serasa pengen balik ke produksi aja. enak.. libur tinggal libur. ga mikir besok masuk dihajar ma laporan yang numpuk di meja..hiyyyaaaa.... secara akhir tahun... mw dicicil ya besok berubah lagi. baru bisa ngerjain ya pas last day itu toh...

keep fight!!! chayo!! chayo!! Al... *nyemangati diri sendiri neh* hehe

Tuesday, December 23

hari ini...

Disela kesibukan pagi, bukan disengaja jika tiba2 saja saya dibuat mengerti oleh sesuatu. Sepenggal artikel yang membuat saya merinding akan pikiran saya. (mungkinkah doa itu terkabul lewat pemahaman saya akan tulisan ini? Subhanallah...)
inilah yang saya cari.

Dan saya mulai meresapi, mendalami setiap makna yang tertulis dengan bahasa asing. Tak mengapa. Bukan berarti saya jago dalam mengartikan kata, tapi itulah tulisan. Kau tak harus mengetahui setiap detil artinya, hanya cukup meresapi apa yang dikandungnya, karena setiap tulisan memiliki jiwa. Dan perasaan terpuaskan itu menjalari hati saya...

Ternyata memang benar adanya jika ’mengapa’ adalah pertanyaan yang kurang tepat untuk ditanyakan...
Berkali2 pertanyaan itu muncul dalam hidup saya baru2 ini. Bahkan menghebat pagi tadi saat saya terbangun dari tidur tak nyenyak semalam.
Mengapa saya tak bisa mendapat apa yang saya ingin?
Mengapa rasanya begitu berat perjuangan untuk mendapatkan itu semua?
Mengapa hidup seakan tiada ingin berdamai dengan waktu, tiba2 saja berubah, membuat segala apa yang saya rencanakan dan inginkan berantakan? Di satu waktu saya tersenyum2 membayangkan esok akan ada hari yang lebih baik, lalu tiada terduga esok itu menghilang ditelan kemuraman yang saya tak pernah mengerti kenapa??
Rasanya begitu lelah menggapai semuanya, sendirian, serasa tak pernah ada jeda untuk bersandar...

Itu pagi tadi. Dini hari...

Dan akhirnya saya tau. Saya mengerti dan mencoba meresapi pengertian saya ini.
Lelah itu adalah karena saya selalu berusaha mencari jawaban atas pertanyaan mengapa...
Lelah itu adalah karena saya sebenarnya juga tak pernah tau apa yang saya ingin.
Lelah itu disebabkan saya terlalu berambisi menggapai semuanya sendirian.
Dan lelah itu adalah karena saya terlalu mengasihi diri sendiri, dan terlalu menggantungkan kebahagiaan pada orang lain...

Well, bukankah hidup yang tanpa perubahan adalah mati?
Dan bukankah saya orang yang sangat membenci kebosanan dan menunggu?

Coz life is not orderly, they say...
Bukan sesuatu yang berjalan teratur sehebat apapun usaha kita untuk mengaturnya.
Dan hidup memang bukan pesanan, bukan sesuatu yang jika kita teriakkan akan berubah sesuai dengan itu… meskipun terkadang ’berteriak’ adalah salah satu cara mengungkapkan apa yang kita rasa...
Tapi hanya untuk mengungkapkan, bukan mendapatkan apa yang kita harapkan.
Dan bukankah memang disana letak misterinya? Dinamika2 yang membuat hidup jadi sesuatu yang ’tidak membosankan’

Oh my...
Lalu apa yang saya tunggu? Berharap perubahan akan terjadi ketika kita bertemu dengan seseorang...??
Lalu apa yang saya ingin??

Alih2 memikirkan ’mengapa’... rasanya lebih baik jika saya mengetahui apa yang saya ingin terlebih dahulu...

Kejutan2 dan perubahan2 itu akan selalu datang. Dan terkadang begitu berat rasanya menerima. Tapi semua itu adalah tergantung bagaimana kita bisa ’berdamai’ dengannya...

rasanya harus mengingat kembali tulisan ini,

bila Dia mengabulkan doamu, maka Dia menyayangimu
bila Dia lambat mengabulkan doamu, maka Dia sedang mengujimu
bila Dia tidak mengabulkan doamu, maka Dia mempersiapkan sesuatu yang lebih baik untukmu

Senantiasalah berprasangka baik pada Allah dalam keadaan apapun
karena kasih sayang Allah mendahului kemurkaanNya




-Untuk dinamika pagi ini...thx to teaching me the meaning of life-

Monday, December 22


aku masih mengingat saat itu. saat kau terbaring lemah, dan tersenyum tipis menyambut kedatanganku dengan wajah letihmu.

Hmm… aku tak pernah menyangka akan begini jadinya.
Kau selalu begitu. Tak 
pernah menganggap serius tanda2 dalam tubuhmu. Dan kau akan terus bekerja, memaksa tubuhmu, agar semua orang yang kau cintai bisa merasa nyaman berada di rumah. Kecuali aku...

Tepat 2 bulan aku tak mengunjungimu kala itu. Berbincang, bertukar pikiran, hal2 yang akhirnya bisa juga kau percayakan padaku. Aahh.. bangganya aku saat itu. Saat semua apa yang kau rasakan bisa kau ungkap denganku. Dan aku merasa begitu dewasa. Merasa kepercayaan diriku berlipat 200 kali, saat menatap matamu, saat mendengar ceritamu tentang hidup yang menggebu. Jelas aku yang salah. Justru disaat kita merasa saling nyaman untuk berbincang, aku lebih memilih waktu dengan yang lain. Terus terlelap pada rutinitas yang memaksaku jauh darimu.

Sesalku...

Terlebih saat kutahu sakit itu memaksamu beristirahat total di kasur yang seadanya. Dan semua bilang setiap malam hanya namaku yang disebut...

Aku...

Aku juga mendengar cerita bahwa sebelum2nya kau tak pernah berhenti bekerja, dan melupakan jam2 makanmu. Tak beristirahat sedikitpun. Menonton acara tivi favoritmu,, duduk di teras depan memandang orang2 dan aktifitas jalan. Semua itu tak lagi kau lakukan.. adakah karena aku tak lagi bisa menemanimu?? Adakah semua kesepian itu kau salurkan pada pekerjaan2 yang tak pernah akan ada habisnya?

Dan aku memandang mata itu. Sayu. Sepi. Tapi taukah kau aku sekaligus berbahagia saat itu? Karena disaat yang sama aku memandang mata yang lain yang begitu memperhatikanmu. Dibalik semua sikap egoisnya, semua sikap keras kepalanya, dia menjagamu siang malam. Bahkan mengantarmu ke kamar mandi. Akhirnya aku tau juga apa yang menyatukan kalian berdua. Kenapa kau begitu sabar menghadapinya. Dan kenapa dia juga begitu ingin kau berbahagia. Kalian adalah dua sosok yang sejatinya tak bisa dipisahkan. Aku ingat lagi pada ’grundelan2mu’ tentang dia dikala dia tetap memilih pergi dengan teman2nya daripada menemanimu menonton tivi. Dan ingat juga pada kerut2 di dahinya saat kau melakukan hal2 yang tak disukainya. Tapi lalu, pada akhirnya saat semuanya tersadar, ada moment pengganti untuk kalian berdua. Maaf memang tak pernah terucap, tapi perbuatan itu yang akhirnya melebur semua kecewa dan amarah. Semangkuk bakso yang dia hadiahkan untukmu. Adenium jenis baru yang bisa dia beli dengan harga murah, lalu kalian berdua akan dengan sabar merawat tanaman itu. Saling mengingatkan untuk menjemur atau menyiramnya, hingga dia tumbuh menjadi bunga yang membuat iri hati setiap mata yang memandang...

Aahhh.. mungkin begitulah saat kalian merawat kami, 4 orang anakmu. Kalian menjadi begitu kompak bila berbicara tentang kami. Masa depan kami. Berkisah tentang cengengnya diriku diantara saudara2 yang lain. Tentang kelahiran adek yang terasa seperti sebuah keajaiban bagi kami. Tentang mas yang menjadi satu2nya anak lelaki yang kau banggakan selalu. Tentang mbak dan little dudu yang selalu kalian bilang mengubah hidup kalian menjadi jauh lebih baik...

Dan aku selalu menantikan saat2 kepulanganku. Saat aku bisa melihatmu tersenyum menyambutku. Atau saat kau melepas diriku kembali dalam rutinitasku. Karna kau tak pernah menghalangi apa yang aku lakukan.

Bagimu, cukup dengan kepercayaan tingkat tinggi untuk menjagaku. Bagimu, cukup dengan doa2 sepanjang malam yang terus kau lantunkan. Bagimu, cukup dengan segelas teh manis hangat di pagi hari saat aku menghabiskan liburan di rumah kecil kita.

Bagimu, cukup dengan semangkuk mie instant plus sayuran serta tawa canda yang membuatku kenyang.

Bagimu, cukup dengan menemaniku tidur dan membangunkanku solat subuh.

Bagimu, cukup dengan kata

”Ibu percaya al tau yang terbaik”

Disaat banyak anak merasa terkungkung dengan kasih yang berlebih yang aku pernah merasa iri dibuatnya, akhirnya aku tersadar, betapa kata2 itu yang membuatku selalu belajar, dan kata2 itu yang menjadi bukti kasihmu padaku...


Selamat pagi, Bunda... adakah hari ini kau tersenyum menyambut harimu?? I’ll be home this weekend, dan mengganti setiap sepi yang kau rasakan, meski tak pernah sanggup aku membalas kebaikanmu, sepanjang umurku.

Friday, December 19

pengen aja cerita...

akhir2 ne banyakan merenung. ga tw napa... jadi banyak mikir. apa emang ne syndrome 20++ yah (apaan coba?!)

soal kerjaan yang ga jelas masa depannya...huff...hopefully, keadaan bisa membaik tahun depan... amien.. ga sampe ada pengurangan karyawan seperti yang udah terjadi di pabrik2 tetangga tuh...

soal masa depan al sendiri. secara kemaren mudik, banyak undangan pernikahan dari temen2 sekampung dulu. banyakan seh umurnya jauh dibawah al jadi pada nanya deh, "kapan, Al nyusul?"
welehh..masih mengandalkan jurus ndrenges yang terbukti ampuh untuk menjawab pertanyaan2 yang tak pernah ada jawaban pasti dari saya -->

huehuehue... mau ga mau jadi mikir juga. sapa seh yang bisa nolak kalo udah ketemu yang sama2 serius...
berhubung belum ketemu... dan masih banyak 'proyek2' lain yang harus al selesein sebelum janur kuning melengkung (halaahh...), maka al baru bisa mastiin kalo rencana itu baru ada 2 tahun lagi. itu setelah segala persiapaan matang al berjalan lancar (sekali lagi ne cuma rencana seorang al yang ga punya daya apapun buat menjadikannya nyata...).

perhitungannya yaah.. al musti
1. prepare dana buat ngundang pak moden (itu tuh..yang suka jabat tangan ma penganten- hehe) buat acara syukuran kecil2an ,
2. prepare tabungan buat baby
penting neh..al bener2 ga mau ketika sang jabang baby lahir dan mendewasa -hialahhh-, ibunya ga siapin apa2 buat dy, at least, sedikit membantu bapaknya lah,
3. prepare modal buat usaha al dirumah
seriously... al ga mau terus kerja di pabrik ketika udah nikah nanti, susah bagi waktu... so, al harus punya usaha dewe. sejauh ini seh udah ada gambaran...doain modalnya cepet ngumpul...ayo..ayo...duwit..duwit..come to mami..hahaha
lagian juga, al ga bisa biarin bapak ibu tetep kerja seumur hidupnya. pengennya, biar al nikah, al tetep bisa ngasih buat mereka, dan itu dari usaha al dewe... al mohon ya Allah...
4. prepare something buat ryan (semoga nanti bisa bantu lebih banyak lagi, amien..dan bisa nambah anak lagi..amiieeeennnnn)
5. tambahan dana buat rehab rumah... hehehe...tu rumah dirombak mulai al SMA, mpe sekarang ga selesai2...haduwh..maaf..maaf.. dananya lolos terruuuss kaya sungai amazone (lah, ga nyambung..)

banyak seh sebenernya...tapi tu point2 yang paling penting, prioritas. al berharap seh, modal itu yang paling cepet ngumpul dan terealisasi.. coz kalo itu udah jalan, al yakin, semua yang ingin al penuhi bisa tercapai (with Ur ridho Ya Robb...). 2 tahun deadlinenya. 2010... dan heehh..tahun segitu dana jamsostek al dah cair...huahaha...ngarep banged deh...
semoga (lagi) sampe tahun itu al tetep kerja disini, coz emang harapan satu2nya buat mengumpulkan pundi2 asa (wuduwh bosone)

amien...amien..amien...

"Allahumma inni as'aluka hubbaKa, wa hubba man yuhibbuKa, wa 'amala alladzii yuballighunii hubbaKa. Allahumma ij'alnii hubbaKa ahabba ilayya min nafsi wa ahli"

"Ya Allah sesungguhnya aku meminta cinta-Mu, dan cinta orang yang mencintai-Mu, dan amal yang menyampaikanku pada cinta-Mu. Ya Allah jadikanlah cintaku kepada-Mu lebih aku cintai dari diriku dan keluargaku."





Wednesday, December 17

sudut itu........bernama pantry

Al ga nyangka kalo sudut itu bakal jadi sesuatu yang penting. Sudut kecil di sebelah toilet itu. Pantry...

Dulu, pertama kerja jadi admin, sudut itu seakan jadi tempat angker buat al. Kalo pengen minum ya ke bawah, bareng anak2 laen. Ga tw... masih ngerasa seakan tempat itu hanya boleh dimasuki orang2 tertentu saja... apalagi inget cerita tentang mbak wati, OB, eh, OG ya? Wong mbak kok.hehehe... orang yang ditugasi ngurus tu pantry (yaeyalah..) katanya c dy suka serem gitu, pelit, pedit (apaan??), gampang sirik, apalagi ma anak baru kaya al gini...
Yaahh..ga semuanya salah n ga semuanya bener.. pada akhirnya, al bisa juga kok akrab ma dia. I mean, ga jarang ceh dia marah2, tapi ya take it izy aj, tak kasih ndrengesanku itu..ikut ketawa deh dy...hwehehe...:D
Ga pengen komentar tentang cara kerja dia kok. Bukan bagian al...:D

Back to pantry...
Singkat cerita...disanalah pelarian2 al berujung. Lagi nggondok, lagi bete, lagi seneng, lagi deg2an, lagi laper, lagi nervous, lagi ngantuk, lagi nangis, lagi nyemil (duwh!!), lagi mules (lohh!!)... semua hal yang diluar kerjaan tapi mutlak dilakukan, al kerjakan disana (apaan coba??:D) ditemani (yahh kalo lagi beruntung) secangkir kopi, atau (klo lagi kere2nya) segalon (whaddd!!!) air putih... iyoo...dalam sehari kalo diterusin bisa setengah galon tuh minum air putih (hwihihi...berlebihan)

Seperti pagi ini. Barusan ngendok disana, pegang tempat minum isi air putih, sambil nggondok, bingung, pengen marah tapi ga tw ma sapa, do’no whad to do wes... hampir aja nangis sebelum keburu mbak dina dateng ambil minum... hwwaaaa.... kenapa cehh? Salah apa sampe segitunya? Trus al harus bersikap gimana? Menjauh salah, mendekat yoo jelas ga mungkin... ngomong..ngomong’o..al itu harus gimana?? Ga enak banged tw kerja kaya gini...!!!

#!^)!^#^*)^%#$#!#%&#$_||)(,.l’;
HWWWAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!!!


Batal teriak2 deh gara2 mbak dina keburu dateng tadi (kok kaya tarzan aje)

Turun lagi ke gudang bawah. Untung ga ketemu dia. Nyerahin hape ke boz tapi trus dibalikin lagi, takut katanya bawa2 hapeku (da peraturan baru kalo hape harus dititpin masing2 boz selama jam kerja), ya wes, tak kantongi lagi, posisi shut down gitu. Ambil nescafe ice di tas, ke toilet bentar gara2 mules lagi (jeehh, ga sembuh2 diarenya!!!) tapi ternyata ga ngapa2in didalam, lha emang mulesnya ilang(ndak ngerti wes pengennya ne jabang baby...), masuk kantor, slluupp...ke pantry lagi..hahaha...yesss!! sepi...
Buat nescafe ice tadi, tapi pake air panas (masih blm berani mimik es, takut mbeler lagi..hihihi)
Lagi asyik ngudek2 kopi mbil ngerayu2 hati biar ga panas lagi, malah dikagetin ma monster Ipunk.. iya neh, salah satu musuh bebuyutan. Mottonya tuh ya..tiada hari tanpa ngusilin aliya..!! jeehh... itulah alasan kenapa dia masuk dalam top ten musuh bebuyutan...hikzz..ga da hentinya ngerusak ketenangan sang putri aliya...(hehe)

”loh..al kok jadi seneng minum kopi ya akhir2 ne?”
Heehh...(dengan pandangan heran, merhatiin banged ceeh?) ”iya neh, mas. Ndak bisa bobok kemaren, jd ngantuk wes.”
”hmmm...gitu. banyak2 istirahat, nduk. Baru sembuh gitu.” katanya mbil ngusap2 kepala al.
Dan kumemiringkan kepala menatapnya. Ada yang ga beres neh... waspada..waspada...

”Mas Ipunk baik2 aja toh? Ga baru kejeduk pintu kan? Atau baru kejatohan duren?” tanyaku polos penasaran.
”nggak gitu. Masalahnya klo al kurang bobok kan jadi ngantuk. Akhirnya jadi minum kopi kan? Naahh..takutnya, kalo al jadi doyan ma kopi, ntar jadi tambah ga keliatan tuh kulit. Tambah item..”

Yeeaahh... akhirnya kebongkar juga budi baiknya. Gitu wes, khas banged mas ipunk..muji2, ujung2nya ngetrek2...

BUGG!!! Sekepal pukulan mendarat mulus di pangkal lengannya...sementara tu monster malah ketawa ngakak.
Lalu dateng efta, sambat ngantuk juga. Trus mbak wati ngumpul juga sambil bawa gula plus kopi...dan jelaslah, ujung nan mungil itu jadi padet sama kita2... suasananya berubah, ga muram gara2 pikiranku tadi. Jadi ngakak2 wes, gojlok2an, sambil curhat2 dikit soal kerjaan..hehe ternyata mas Ipunk juga lagi bete ma kerjaan... efta juga
Dan keluhan2 itu berakhir setelah aku bilang..

”yo mau gimana lagi yaa..alhamdulillah lah kita masih bisa discuss soal kerjaan gini, sementara diluar banyak PHK gila2an...”

Diem... murem.. jadi ga enak dewe ma komentarku...hakz..

”iya bener al... back to kompie yuk...”

Dan beriring2an kami kembali ke meja masing2, sambil (tetep..) mas ipunk nggjloki lagi.. ga puas rupane... :)

Aahhh...lumayan..lumayan... ketawa-ketiwi bareng temen2 (eh, mbak mas ceh..da pada senior, jeehh) da buat beteku ma seseorang sedikit berkurang... dan sudut itu yang menyatukan kami. Tempat nyemil bareng, makan mangga bareng, ngopi bareng, rebutan gorengan, nggosip, gojlok2an, bete2an bareng (hihi), saling mendukung... semua... di sudut itu.

Friday, December 5

dreams comes true....

Apa yang saya rasain setelah pencabutan larangan itu? Setelah saya berjilbab putih (mekso jane...akhirnya, harus jilbaban warna putih juga :D)
Hmmm... banyaklah rasanya...tapi coba saya teliti (cieehh..) satu-satu (aku sayang ibu..dua-dua...loohh... $^$#$&!#!@~

1.nyaman
banyak yang ’komentar’, bahkan terkesan protes saat saya dan teman2 jilbaber laen (sampe saat ini masih 5 gelintir saja :D, semoga terus bertambah...) harus pake topi juga demi sebuah keselarasan...
ga panas tah? Ga ribet tah? Ga pusing tah? Ga dan ga yang lainnya....
hahaha..jadi ngakak dewe..wong wong ini, terlalu heboh ma pikirannya sendiri kale ya...
wong kita ngerasa nyaman2 aj makenya...suer... kalo ada grundelan, itu juga cuma gara2 topinya udah out of date, alias lawas, jadi ga matching ma warna jilbab yang masih kinyis2..hehe. but, so far so good. We keep trying to patient…sabar…n terus berusaha istiqomah penuhi peraturan… gimana juga, bisa seperti ini saja sudah sebuah kebahagiaan tak terkira bagi kami…. :)

2.nyaman
ga no perasaan laen tah..kok idem ma no.1) hehe.. ya gimana, emang rasane nyaman. Yang nomer 1 njawab pertanyaanne temen2 laen. Yang ini, ngerasa nyaman coz rasanya...yokpo yo..lebih bebas aja ngelakuin aktivitas. Mw lari kek, mw jumpalitan (berlebihan...), dan yang lebih buat nyaman, paling ga, meminimalisir pandangan lawan jenis... apalagi buat saya yang harus kumpul terus ma para cowok2... benar2 putri di sarang penyamun..hahaha (narcis’e kumat)
Bukan hal yang mudah bekerja bersama para cowok, kalo mereka mengerti kita, ga masalah.. tapi khusus untuk para cowok usil, yang merasa matanya di’undang’ untuk melihat hal2 yang ga seharusnya, harus bener2 hati2... serba salah rasanya... so, dengan berjilbab kaya gini, nyaman, aman, tentram dan damailah hatiku.... jadi pede mau nimbang sampah ditengah para pekerja UD. Al Hikmah itu, pede mw penek’an check kertas datang, pede mw wira-wiri transfer dokumen yang harus ngelewati area kerja cowok, pede mw manjat2 ambil tinta di chemical area, pede thok wes isine... saya yakin temen2 jilbaber yang lain juga begitu. Ilang rasa risihnya saat harus melewati area kerja cowok...

3.Selalu terlindung
Pake jilbab mah buat saya terlindung dari material2 yang berbahaya yang selalu ada di area kerja. Chemical terutama.
Selain itu, jilbab juga melindungi saya dari memandang hal2 yang ga perlu dipandang alias menundukkan pandangan, melindungi senyum saya biar terus terkembang... hehe..suer, jadi banyak senyum neh..kan ga seru kalo jilbaber metutut terus :D :D
Melindungi juga dari pandangan2 berbahaya...hahaha...
Melindungi dari dinginnya AC yang mendera (halah) lha pas ndek nisorku hare....
Melindungi kulit sensitive saya...(welehh...)
Melindungi hati, ucapan, perbuatan.. ga tw..setelah bisa pake jilbab gini, mw emosi kok kayak ada yang nahan gitu, jadi bisa mikir sejenak, trus...aahhh...ya wes biarin aja..dan emosi itu menghilang.. ga seperti sebelumnya yang selalu ’meledak2’ di tempat... hahaha

4.Ngerasa tegar + lebih sabar
Ga lucu dong kalo jilbaber cengeng..hehe... ndak ceh... banyak hal2 prioritas yang harus dipikirkan saat ini. Tidur adalah barang mahal yang sulit banget bisa saya nikmati akhir2 ne... tw dewe kan kalo saya sulit tidur, pasti susah konsen, tapi berjilbab membuat saya lebih tenang buat berpikir. Membuat prioritas, membedakan pekerjaan dan pribadi... hari2 terakhir ini pekerjaan lebih teratur... lebih sabar ...serasa ada benteng kokoh yang meredam segala kemarahan.... lebih siap terima segala perubahan, lebih ikhlas melepas apa yang ga bisa saya miliki... lebih realistislah... alhamdulillah...

5.merasa lebih mudah mendapat ilmu baru
ndak tau ya..jilbab itu, dari pertama make kira2 2 tahun lalu...selalu buat saya jadi lebih mudah nerima ilmu baru. Selalu memudahkan saya mendapat lingkungan yang baik, berkumpul bersama orang2 yang selalu memberi manfaat. Dan itulah... ilmu baru yang datang dari segala penjuru, ga pernah terpikir sebelumnya... sulit buat dijelaskan...tapi itu yang saya rasakan... di batam, dipasuruan...dimanapun berada
berjilbab bukan sesuatu yang menandakan saya benar2 seorang yang ahli agama. Justru dengan berjilbab saya memulai untuk belajar agama. Ilmu2 itulah yang saya maksud lebih mudah saya dapat dan saya amalkan... mungkin banyak orang berpikir, kalo ilmu agama saya sudah bagus, padahal...belum apa-apa... banyak yang lebih baik dari saya pastinya... hafalan juz amma saja masih bisa diitung jari, doa sehari2 juga masih belepotan, dzikir masih awut2an, puasa masih males2an kecuali ramadhan insyaallah..., perilaku, perkataan jg masih sering bikin sakit orang laen, solat...hufff...masih juga belum tepat waktu....
maka harapan saya ketika saya sudah berjilbab dengan nyaman, semoga saya dipermudah mendapatkan ilmu2 untuk menyempurnakan amalan2 dan ibadah saya...semoga...amien...

untuk yang ngira saya sudah baik ilmunya..matur nuwun, semoga kepercayaan itu bisa saya balas dengan terus belajar dan mengamalkan ilmu2nya... :)

Masih banyak yang saya rasain... seakan ini jadi awal baru lagi buat saya. Semoga lebih sempurna dibanding langkah awal saya dulu saat pertama kali berjilbab, yang masih sering ragu, masih sering bimbang, masih pengen pake celana pendek + kaos oblong, masih ngerasa ribet, dan seriiingggg (astagfirullah..) keluar tanpa pake jilbab, hanya karena omongan seseorang yang pernah ___________ no comment wes... that days has gone... semua sudah saya lewati dan ga pengen saya ulang.
Semoga jadi lebih baik setelah ini. Setelah saya bisa bebas dimanapun berjilbab, setelah saya lepas dari bayang2 seseorang, setelah saya bebas memutuskan sesuatu sendiri...

Semoga segala komentar, pujian atau cemoohan sekalipun, bisa jadikan saya lebih baik lagi..juga temen2 yang tetep istiqomah berjilbab...amien... SEMANGAT, REK!!! \(”,)/