Tuesday, December 23

hari ini...

Disela kesibukan pagi, bukan disengaja jika tiba2 saja saya dibuat mengerti oleh sesuatu. Sepenggal artikel yang membuat saya merinding akan pikiran saya. (mungkinkah doa itu terkabul lewat pemahaman saya akan tulisan ini? Subhanallah...)
inilah yang saya cari.

Dan saya mulai meresapi, mendalami setiap makna yang tertulis dengan bahasa asing. Tak mengapa. Bukan berarti saya jago dalam mengartikan kata, tapi itulah tulisan. Kau tak harus mengetahui setiap detil artinya, hanya cukup meresapi apa yang dikandungnya, karena setiap tulisan memiliki jiwa. Dan perasaan terpuaskan itu menjalari hati saya...

Ternyata memang benar adanya jika ’mengapa’ adalah pertanyaan yang kurang tepat untuk ditanyakan...
Berkali2 pertanyaan itu muncul dalam hidup saya baru2 ini. Bahkan menghebat pagi tadi saat saya terbangun dari tidur tak nyenyak semalam.
Mengapa saya tak bisa mendapat apa yang saya ingin?
Mengapa rasanya begitu berat perjuangan untuk mendapatkan itu semua?
Mengapa hidup seakan tiada ingin berdamai dengan waktu, tiba2 saja berubah, membuat segala apa yang saya rencanakan dan inginkan berantakan? Di satu waktu saya tersenyum2 membayangkan esok akan ada hari yang lebih baik, lalu tiada terduga esok itu menghilang ditelan kemuraman yang saya tak pernah mengerti kenapa??
Rasanya begitu lelah menggapai semuanya, sendirian, serasa tak pernah ada jeda untuk bersandar...

Itu pagi tadi. Dini hari...

Dan akhirnya saya tau. Saya mengerti dan mencoba meresapi pengertian saya ini.
Lelah itu adalah karena saya selalu berusaha mencari jawaban atas pertanyaan mengapa...
Lelah itu adalah karena saya sebenarnya juga tak pernah tau apa yang saya ingin.
Lelah itu disebabkan saya terlalu berambisi menggapai semuanya sendirian.
Dan lelah itu adalah karena saya terlalu mengasihi diri sendiri, dan terlalu menggantungkan kebahagiaan pada orang lain...

Well, bukankah hidup yang tanpa perubahan adalah mati?
Dan bukankah saya orang yang sangat membenci kebosanan dan menunggu?

Coz life is not orderly, they say...
Bukan sesuatu yang berjalan teratur sehebat apapun usaha kita untuk mengaturnya.
Dan hidup memang bukan pesanan, bukan sesuatu yang jika kita teriakkan akan berubah sesuai dengan itu… meskipun terkadang ’berteriak’ adalah salah satu cara mengungkapkan apa yang kita rasa...
Tapi hanya untuk mengungkapkan, bukan mendapatkan apa yang kita harapkan.
Dan bukankah memang disana letak misterinya? Dinamika2 yang membuat hidup jadi sesuatu yang ’tidak membosankan’

Oh my...
Lalu apa yang saya tunggu? Berharap perubahan akan terjadi ketika kita bertemu dengan seseorang...??
Lalu apa yang saya ingin??

Alih2 memikirkan ’mengapa’... rasanya lebih baik jika saya mengetahui apa yang saya ingin terlebih dahulu...

Kejutan2 dan perubahan2 itu akan selalu datang. Dan terkadang begitu berat rasanya menerima. Tapi semua itu adalah tergantung bagaimana kita bisa ’berdamai’ dengannya...

rasanya harus mengingat kembali tulisan ini,

bila Dia mengabulkan doamu, maka Dia menyayangimu
bila Dia lambat mengabulkan doamu, maka Dia sedang mengujimu
bila Dia tidak mengabulkan doamu, maka Dia mempersiapkan sesuatu yang lebih baik untukmu

Senantiasalah berprasangka baik pada Allah dalam keadaan apapun
karena kasih sayang Allah mendahului kemurkaanNya




-Untuk dinamika pagi ini...thx to teaching me the meaning of life-

No comments: